
HarmoniSultra.com, Baubau – Roy Ali (8) warga Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau merenggang nyawa diduga karena keracunan ikan, Minggu (11/5/2025) malam.
Tidak hanya Roy, kedua orang tuanya pun ikut keracunan akibat mengonsumsi ikan tersebut.
Namun kedua orang tua Roy sempat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata, Senin (12/5/2025).
Kepala UPTD Puskesmas Katobengke, Budi Utama menyampaikan bahwa usai mendengar kabar keracunan dan harus dirawat, pihaknya langsung bergegas menuju rumah korban membawa ambulans.nNamun sesampainya di rumah, korban telah meninggal dunia.
“Menurut keterangan keluarganya, menurut keterangan keluarganya, (mereka) sempat memakan ikan jam 8 malam bersama dua orang tuanya, sementara dua orang saudaranya tidak memakan ikan, tidak (mengalami) apa-apa,” ucap Budi yang ditemui di rumah korban.
Peristiwa ini bermula, saat Roy Ali bersama keluarganya berada di Pantai Lakeba pada minggu sore.
Korban kemudian melihat seekor ikan yang terapung di lautan, kemudian mengambilnya dan dibawa pulang.
Malamnya, ibu Roy, Wa Anga, memasak ikan tersebut. Setelah itu, Roy Ali bersama kedua orang tuanya memakan ikan tersebut.
Setelah makan, tak lama kemudian korban muntah-muntah dan kemudian terbaring di kamar sehingga keluarga mengira korban tidur ternyata sudah meninggal dunia.
“Kedua orang tuanya semalam mengaku mulutnya gatal-gatal. Selain itu, pusing dan mual, bahkan sempat muntah-muntah juga,” sebut Budi.
Selanjutnya, ungkap Budhi, senin pagi kedua orang tua korban dibawa ke IGD RSUD Palagimata untuk mendapatkan perawatan dan dilakukan observasi secara keseluruhan.
“Sekitar pukul 13.30 wita kondisi kedua orang tuanya sudah mulai membaik, sehingga diantar pulang ke rumah, selain itu juga karena anaknya mau dikuburkan,” ungkapnya.
Menurut Budhi, keracunan itu diduga penyebabnya karena ikan yang di bawa korban.
“Ciri-ciri ikan itu berkulit hitam dan tebal, namun kamj juga belum mengetahui pasti,” sebutnya.
Saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau, telah mengambil sampel ikan yang dimakan oleh korban bersama kedua orang tunya untuk diteliti di Laboratorium di Kendari.
Sementara itu, pada Senin sore korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum tak jauh dari rumahnya.
Komentar